Sebuah gerbang retribusi Rp. 3000,- menyambut saya. Dari situ, jarak ke parkiran Madakaripura masih sekitar 300 meter. Sampai di parkiran, saya langsung tancap ke lokasi air terjun. Pada awalnya sempat bingung, yang mana treknya.. karena, saya belum pernah kesana dan tak ada tulisan atau tanda jalur ke air terjun. Di sana banyak sekali Guide penduduk asli yang menawarkan diri hingga memaksa dengan alasan nyasarlah, jalanan rusaklah. Saya tetap memilih menjelajahinya sendiri saja. Namanya saja objek wisata, mana mungkin treknya susah seperti digunung.
Ternyata, treknya tak begitu sulit ko, hanya putus-putus mungkin oleh sapuan banjir bandang dan longsor, jadi harus turun menyusuri sungai yang berbatu besar-besar untuk menemukan treknya kembali.
Keindahannya itu tak perlu saya utarakan, karena memang sungguh indah luar biasa. Saya terkesima dari awal sampai air terjun terakhir. Lalu mengabadikan momen-momen indah ini deh. Momen indah bersama sang alam. :)
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
Info :
Tak perlu bingung, tak perlu takut karna menurut saya guide hanya menakut-nakuti dan treknya tidak begitu jauh ko (bagi saya,perbandingan air terjun lainnya) serta didalam sana juga ada 2-3 stand penduduk asli yang berjualan makanan. INTINYA BUNTUTI SAJA AILIRAN SUNGAI, SUNGAI ITU ALIRANNYA DARI AIR TERJUN SAMPAI KE PINTU MASUK AWAL. DAN HANYA ADA 1 JALUR, MASUK DAN KELUAR SAMA, MENTOK DI AIR TERJUN UTAMA. Santai saja dan nikmati perjalanannya.
0 komentar:
Posting Komentar