Antara Kesabaran Guru dan Santri

Antara Kesabaran Guru dan Santri

Adakah kita mengenal guru yang rela sabar mengajar santrinya yang tidak faham-faham, hingga diulang sampai 40 kali?

Atau sebaliknya, santri yang sabar belajar sekalipun tidak faham-faham pelajaran, sekalipun sudah diulang 40 kali. Hingga ia pun malu dan keluar majlis.

Mungkin kini sudah tiada lagi guru yang penyabar seperti itu, dan tiada pula murid yang juga sabar belajar sekalipun lambat memahami pelajaran yang dikajinya.

Namun tahukah kita bahwa kisah guru dan murid itu pernah terjadi?

Sang guru ialah Imam Asy-Syafi'i, dan si murid ialah Ar-Rabi' bin Anas _Rahimahumallah Rahmatan Wasi'ah_.

Kisah tersebut diabadikan oleh Imam As-Subki dalam _Thabaqatusy Syafi'iyah_ nya (2/134). Beliau berkisah, "Sungguh Rabi' bin Sulaiman ialah orang yang lambat faham. Dalam satu masalah, Imam Asy-Syafi'i bahkan mengulang sebanyak 40 kali.

Namun sebanyak itupun, Rabi' belum juga faham. Hingga ia pun bangkit dari tempat duduknya, karena malu.

Maka ketika sepi, Asy-Syafi'i memanggil Rabi' dan mengulangi kembali penjelasannya, hingga faham. Dan beliau berkata, "Duhai Rabi', jika aku bisa menyuapkan ilmuku kepadamu, pasti akan aku suapkan."

MasyaAllah!!! Ajiiib!

*إلى إخواني معلمي الناس العلم*

جاء في طبقات الشافعيّة ( ٢/ ١٣٤) للسبكي:

" أنَّ الرّبيع بن سليمان كان بطيء الفهم، كرّر عليه الإمام الشافعي رحمه الله؛ مسألةً واحدة ٤٠ مرة، فلم يفهم الرّبيع وقام من المجلس حياءً
فدعاه الشافعي في خلوةٍ وكرّر عليه حتى فَهِم، وقال: "ياربيع، لو قدرت أن أطعمك العلم لأطعمتك إياه ".

0 komentar:

Posting Komentar

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
| Beranda | Tentang Saya | Tukar Link | Download Gratis | Map Site | Gallery | My Contact |
© 2008-2011 [sektorplong.blogspot.com]
Seluruh artikel ini dapat anda perbanyak, cetak, modifikasi dan distribusikan secara bebas, asal tetap mencantumkan URL lengkap artikel.